KEB, SB dan Saya

Saat pertama kali bertemu dengan Makpon Mira Sahid dan Makpuh Indah Juli di sebuah acara pada awal tahun 2012 dan dengan gaya khas masing-masing mereka memperkenalkan diri dan dilanjutkan dengan memperkenalkan Komunitas KEB.

Dalam perkenalan tersebut mereka langsung mengajak untuk hadir di sebuah acara yang dilaksanakan di daerah Duren Tiga. Sayang saat itu saya tidak bisa hadir karena hujan dan anak tidak ada yang jaga. Tapi yang jadi bahasan penting di kepala adalah nyantolkah ke memori saya saat itu tentang apa dan bagaimana itu KEB?

Jujur saja tidak, bahkan sempat terlintas tanda tanya besar “Apa itu Emak-emak Blogger? Kok namanya EMAK?”

Tetapi karena keterbatasan waktu dan sulitnya berakrabria maka hari itu berakhir biasa saja. Tapi makpon itu sempat meminta alamat FB dan malamnya saya sudah masuk ke pulau para Emak ini yaitu grup KEB. Tapi terus terang karena masih belum punya blog personal saya hanya diam dan jadi penonton tiap hari. Tapi perlahan seiring dengan seringnya bertemu di acara offline, saya akhirnya akrab dengan Makpon dan Mapuh yang aktif di berbagai kegiatan offline. Kalau dengan mak Erte Sary pertemuan hanya sekilas dan sepintas saja beberapa kali, sehingga tidak ada obrolan akrab. Dari sini akhirya membuat saya tahu KEB lebih dalam dan merasa nyaman berada di komunitas ini. Hingga akhirnya takdir cinta mengatakan saya harus mengambil bagian di dalamnya sebagai makmin hingga saat ini.

Dari sini saya banyak tahu sejarah KEB dari cerita para foundernya ini. salah satunya sejarah nama “EMAK” yang mana setiap bertemu dengan siapa saja, di mana saja dan baru sekali mendengar Emak-emak Blogger maka mereka akan mengernyitkan dahi sambil bertanya “Emak? Kenapa diberi nama Emak?” dan sejarah itu akan mengalir lancar dari mulutku.

“Oh…itu karena mencerminkan Indonesia dan mencerminkan keakraban orang Indoensia. Di mana kadang saat bertemu untuk memudahkan, mengakrabkan diri dan membaurkan diri akan keluar panggilan spontan tersebut. Khas Indonesia. Meski pasti aka nada pertanyaan lanjutan “Brarti semua yang mau bergabung harus sudah jadi EMAK?”

Ya tidaklah…kan sudah dijelaskan bahwa panggilan “Mak…” itu sangat umum untuk mengakrabkan diri satu sama lain untuk perempuan Indoensia. Dan itu benar-benar saya rasakan di mana diantara semua member tidak ada masalah hirarki usia satu sama lain, semua sama yaitu sama-sama “MAK…”. Dan itu sangat nyaman, secara di Indonesia itu usia sangat sensitive untuk dibahas. Dan biasanya mayoritas yang bertanya setelah mendapatkan penjelasan itu akan langsung “Ooo…unik juga ya, sangat unik. Lain dari yang lain”. Ehem…memang kece ya kita semua, para Emak-emak ini.

Memang Korea dengan budaya Kpop-nya yang sangat menjaga hierarki dengan panggilan Oppa, Nuna, Sunbae, Hobae dan lain-lain. Haish…ujung-ujungnya Kpop deh! Mari FOKUS :P

Nah, dengan keakraban ini diharapkan visi dan misi yang diusung para para foundernya bisa berjalan dengan baik dan mengena yaitu mengajak semua perempuan Indonesia bisa berbagi berbagai hal positif yang dituangkan melalui dunia blogging. Dan itu sesuai dengan tagline yang diusung “Kami Ada Untuk Berbagi”. Berbagi berbagai hal bermanfaat dan positif untuk seluruh wanita Indonesia yang mana merupakan salah satu unsure kemajuan sebuah bangsa. Karena dari perempuanlah lahir para penerus masa depan.

Dan untuk berbagi hal positif itu pula KEB membuat sebuah ajang penghargaan yang sebenarnya tujuan utamanya adalah untuk member apresiasi kepada para membernya yang sudah mencapai 1000++ di berbagai penjuru tanah Air dan luar negeri. Dan apresiasi ini diwujudkan dalam sebuah ajang bertajuk Srikandi Blogger Award yang mana akan dilaksanakan pada maret 2014 nanti. Dan ini adalah pelaksanaan tahun kedua. Tahun lalu pada pelaksanaan pertama saya terlibat sebagai panitia dan merasakan sensasi luar biasa yang cukup membuat sport jantung demi mewujudkan ajang kece ini.

Diharapkan dengan adanya apresiasi ini maka akan semakin menambah semangat Blogger perempuan dan member KEB khususnya untuk terus rajjin membagi kisahnya di blog. Jadi segera daftarkan diri kalian para Blogger perempuan Indonesia di manapun berada. Ini syarat-syaratnya.

Registrasi : 3 – 16 Desember 2013 (2 minggu)

Persyaratan peserta:
1. Perempuan (sudah berumah tangga maupun belum)
2. Umur minimal 20 tahun
3. Tinggal di Indonesia atau di luar negeri
4. Blogger dan memiliki blog aktif (Blogspot, WordPress, Tumblr, domain sendiri, dll, asalkan milik pribadi). Maaf, untuk yang hanya memiliki akun Kompasiana, belum diperkenankan ikut
5. Usia blog minimal 1 tahun
6. WAJIB terverifikasi di grup Facebook KEB, like fanpage KEB, dan follow Twitter KEB
7. Peserta yang sudah pernah terpilih sebagai salah satu dari 10 finalis Srikandi Blogger 2013 tidak diperkenankan ikut lagi
Catatan: untuk 10 finalis Srikandi Blogger yang terpilih nanti, diharapkan bisa membuat video singkat (1/2-1 menit) yg menceritakan tentang dirinya.
Cara registrasi:
1. Tulis tentang diri emak-emak (aktivitas di dunia blogging, dunia sehari-hari, dll) maksimal 2 halaman A4 spasi 1,5 font TNR 12
2. Data diri emak di atas dikirim dalam bentuk lampiran (attachment) e-mail
3. Jangan lupa, di badan e-mail tulis nama lengkap emak, alamat blog, nama di Facebook, dan Twitter
4. Kirim ke e-mail: keb[dot]event[at]gmail[dot]com Subjek: Registrasi SB2014 – [nama emak]
5. Registrasi ditunggu paling lambat 16 Desember 2013

Jadi apa kalian mau llihat saya yang biasa hahahihi kaya ulet dan berpakaian santai dan cuek berubah “sok” anggun? Maka mendaftarlah dan hadiri perhelatannya nanti. Gimana enggak “sok” anggun? La pakai konde dan gaun panjang tapi tetap pakai celana panjang di dalamnya. Masih lari-lari ala pemain sepak bola dan duduk angkat kaki dengan “lupa”nya.

Jadi jangan sampai ketinggalan untuk menjadi bagian dari ajang kece yang akan memberikan pengalaman luar biasa ini.

Yoww…salam konde, KAMI ADA UNTUK BERBAGI!