My Unforgettable Journey : Kenangan Yogja Heboh

Duh ya, tuh tentengan :P

Aslinya postingan ini sudah dibuat separo tahun lalu, setelah pulang dari Yogja selesai acara BlogNus tentunya. Tapi kemalasan menyerang akhirnya terbengkalai. Dan saat merapikan folder foto di lapi, jadi ingat lagi deh pada draft ini. Banyak foto dari Yogja yang tercecer dan belum terangkat sejarahnya kenapa sampai ada foto dengan pose tersebut dan apa cerita dibaliknya. Eh, tak lama ada GA mak Muna Sungkar, jadi diikutkan deh karena perjalanan itu memang sangat penuh kenangan.

Jadi pada masih ingatkan akhir tahun 2013 lalu kurang lebih seribuan Blogger Tanah Air berkesempatan hadir dalam sebuah acara kopdar akbar di Kota Yogjakarta bertajuk Blogger Nusantara 2013. Yang mana kopdar ini benar-benar tak terlupakan karena seruuu pake banget. Bahkan rasanya ingin mengulangnya lagi. Yaitu perjalanan bersama para sahabat ke Yogja dengan membawa bendera KEB untuk menghadiri BN 2013.

Wah...perjalanan yang sangat luar biasa. Bayangkan, kami para emak-emak naik kereta bareng dari Jakarta ke Yogja, itu mebuat serasa kereta milik kami. Mulai mau masuk kereta sudah heboh dengan keresek bekal. Aduuh...hidup kalau tidak rempong dengan tentengan itu serasa bukan perempuan.

Kehebohan kedua tentu saja narsis. Dan Satpam pun jadi korban untuk disuruh jadi Fotografer dadakan. Untung satpamnya baik hati ya...mau aja disuruh-suruh :)

Kehebohan berlanjut di dalam kereta, di mana ternyata gerbong rombongan blogger yang akan ke BN 2013 ternyata berada di gerbong yang bersebelahan jadi bisa wara wiri saling menyapa hahahihi dan membuat banyak mata melirik yang entah apa arti lirikannya. Sepertinya sih kesal karena berisik...maaf ya para penumpang lain, hihihi...! Karena terlalu banyak hal yang bisa jadi bahan bahasan dan ditertawakan, mulai dari roti yang kedudukan, Superman dengan kostum CD diluar, sampe lawakan tentang "kecoa"!!!

Hingga akhirnya malam tiba dan kisah kereta berakhir dengan terciptanya buntelan ajaib. Hohoho...benar-benar perjalanan seru dan kreatif.

Sampai di Yogja kehebohan semakin tak terkendali saudara-saudara. Mulai pembagian kamar yang memisahkan para pencipta kehebohan. Hahaha...intinya kehebohannya harus di bagi-bagi ya...!

Dan esoknya saat bertemu dengan para blogger dari penjuru Tanah air yang ikut hadir jangan ditanya kelanjutan kehebohannya. Serasa akan meruntuhkan bangunan Hostel.

Dan kehebohan terjadi kembali sore hingga malam harinya. Mulai dari perburuan gerobak bakso, malak es krim Babeh, menggemparkan panggung. Hingga akhirnya badan lelah dan merasa tak sanggup lagi untuk ikut kegiatan selanjutnya. Maka keputusan "besar" pun diambil, membahagiakan badan di Hostel. Tapi kehebohan apalagi yang terjadi sebelum badan diselonjorkan di kasur tingkat Edu Hostel? Tentu saja jalan-jalan menikmati Malioboro malam. Mulai menikmati makanan, minuman, heboh transfer tiket gagal karena limitnya habis, terkagum-kagum pada suara pengamen. Sampai naik Andong dengan penumpang 7 orang yang mayoritas berat badannya tidak kira-kira. Aduh…kasian banget deh kudanya. Sudah begitu saat sampai ditujuan si Abang Andong beserta kuda dilarang beranjak hanya untuk numpang narsis. Sabar ya bang, maklum kami tidak punya kuda jadi sedikit kagum saat melihat kuda yang sangat kuat.

Hingga akhirnya saat mengistirahatkan badan tiba, tapi ternyata rumpian belum berakhir meski bantal sudah memanggil. Pembicaraan usia, pernikahan dan keluarga pun mengalir. Hadeh…saya rasa para suami pada bersin ya, dirasanin habis-habisan begitu. Dan uniknya di kamar saat itu ada 6 orang emak yang tahun lahirnya unik karena urut, 77, 78, 79, 80, 81, 82. Nah, siapa saja nih? Ngakuuuu, yang pasti saya yang paling unyu yah, hihihi…! Tapi saya harus terpisah dengan Soulmate Gagal karena dia di kamar lain :P

Esok hari saatnya beres-beres untuk pulang. Karena saya dan Solmet Gagal tiket kembali hari itu naik kereta. Sedang mak Indah Nuria naik pesawat, rombongan Makpon, Nengnong ditambah Mak Fadlun dan Dwina besoknya.

Tapi sebelum pulang, narsis dan jalan-jalan dulu. Mulai Loby Hostel sampai warung kecil pun jadi ajang narsis. Sudah sempit, kedatangan kami langsung heboh, fungsinya diubah pula jadi background foto. Yah…maklum, di Jakarta tidak ada lorong Malioboro.

Dan akhirnya sore huruhara di Yogja harus dihentikan karena sudah waktunya pulang ke pelukan Ibukota. Dan satu keinginan tersimpan “Kapan terulang kembaliiii…!!!”

Salam huruhara!!