Labbaik, Allahumma Labbaik... |
Assalamu’alaikum
Selamat pagi, siang sore malam
sahabat kapanpun kalian mampir ke blog ini. Bulan Syawal sudah berakhir dan
sebentar lagi umat Muslim akan kembali bertemu dengan bulan Dzulhijjah atau
kalau di Indonesia lebih familyar dengan
sebutan Bulan Haji. Yaitu bulan di mana umat Muslim yang mampu secara financial
berkesempatan mengunjungi rumah Allah SWT di Tanah Suci Mekah untuk menunaikan
rukun Islam ke 5 ini.
Bagi umat muslim menjalankan
ibadah Haji adalah cita-cita dan impian yang akan selalu diperjuangkan untuk
terlaksana sebagai peyempurna ibadah mereka. Siapa sih umat muslim yang tidak
ingin Ibadah Haji? Pasti semua mau ya, termasuk saya :D
Bagi orang yang tidak mampu
secara financial, banyak yang berjuang dengan menabung sekian puluh tahun untuk
mewujudkannya, beritanya pada musim Haji begini akan bertebaran memenuhi media
mainstream. Bagi yang mampu secara financial tentu akan lebih mudah urusan
biaya, meski sebagian tidak mudah untuk langsung bisa pergi dengan alasan
klasik “panggilan hati” belum begitu kuat dan belum siap.
Jadi ingat jaman SD hingga SMA, di daerah saya dibesarkan yang mana pergi Haji selain kewajiban Ibadah juga
merupakan status sosial. Orang yang mampu bahkan sudah memberangkatkan Haji
anak-anaknya sejak usia remaja. Dan saya hanya bisa berdoa dalam hati semoga
suatu hari nanti saya juga bisa menginjakan kaki ke sana. Aamiin!
Tapi bicara tentang musim Haji di
Indonesia dulu dan sekarang tentu sangat menarik. Kalau dulu hanya TVRI yang
menyiarkan beritanya, sekarang kita bisa tahu semua berita haji di manapun dan
kapanpun melalui berbagai media. Dulu kita tidak pernah mendengar sulitnya
mendaftar Haji, sekarang setiap orang banyak yang membahas, mendaftar Haji
sangat susah, bahkan banyak yang harus menunggu antrian kuota hingga 10 tahun
lebih. Dan dari banyak perbedaan itu yang paling terasa perbedaannya tentu soal
komunkasi.
Di jaman digital dan teknologi
sangat maju seperti sekarang, memang komunikasi adalah hal utama. Dulu, saat
ada keluarga, teman, sahabat atau tetangga yang pergi ke Tanah Suci kita tidak
bisa tahu bagaimana keadaan dan kondisinya di sana selama menjalankan ibadah.
Apakah kondisinya sehat menghadapi perubahan cuaca ekstrim yang tiba-tiba dan
ibadahnya lancar. Tapi di era teknologi yang sudah maju seperti sekarang, semua
menjadi mudah.
Tapi benarkah demikian? Selalu
lancar? Saya punya pengalaman lain. Tiga tahun lalu ada salah satu keluarga
saya yang pergi Haji, tapi karena yang pergi itu usianya sudah lumayan lanjut
jadi komunikasi kami sedikit terhambat. Kenapa? Karena beliau tidak paham dan
tidak bisa menggunakan smartphone jadi tidak tahu yang namanya chatting dan
sebagainya. Beliau Cuma paham dengan memanggil dan menerima telpon dan SMS. Dan
HP yang dibawa adalah HP type jadul yang nada deringnya “tululing...tululing”
yang sampai sekarang mau diganti dengan type baru oleh sang anak tetap tidak
mau. Karena merasa HP itu sudah sangat memenuhi kebutuhannya.
Tapi komunikasi tetap tersendat,
hanya bisa dilakukan sesekali saja dalam beberapa hari. Kenapa? Karena ongkos
memanggil dan menerima telpon serta SMS baik dari dan ke Tanah Suci itu lumayan
mahal. Bahkan untuk menerima telpon saja juga kena ongkos pulsa. Apalagi kalau
memakai layanan provider dari Negara di sana, langsung “jebol” biaya
komunikasi. Duh...merana ya kalau keadaannya begini. Meski jaman sudah maju dan
teknologi sudah mumpuni tapi tetap saja harga menjadi kendala.
Dan saya yakin kendala ini tidak
hanya dialami oleh saya dan keluarga, tapi oleh banyak orang lain di Indonesia.
Kenapa? Karena mayoritas jemaah Haji Indonesia adalah para orang tua yang
kondisinya sama dengan keluarga saya ini. Bahkan kalau yang pergi adalah sang anak, hal
ini juga terjadi, sang anak tidak bisa terlalu sering mengabari keadaannya pada
orang tua di tanah air. Padahal komunikasi sekarang sudah menjadi kebutuhan
utama, terutama saat jarak memisahkan.
Nah, tahun ini salah satu keluarga
saya yang lain juga akan berangkat ke Tanah Suci. Pasangan suami istri ini
adalah sepupu dari Ibu saya. Sejak beberapa waktu lalu putri beliau sudah
curhat dan berbagi cerita dengan saya tentang apa saja yang harus dipersiapkan
untuk orang tuanya. Seperti baju apa yang harus dibawa, obat apa, makanan kecil
apa, sepatu model apa yang nyaman untuk dipakai di sana dan yang paling utama
dia bertanya “Bapak sama Ibu bawa HP biar bisa terus komunikasi dan memantau kondisi mereka selama di sana.
Tapi kata orang-orang telpon dari sana atau dari sini sama-sama mahal.
Bagaimana ya Coel?”
Eh kebetulan sekali, habis
berbincang dengan sahabat yang juga akan pergi Haji dan dia memberi tahu
informasi penting dan kece tentang IndosatHaji dengan berbagai kemudahan dan kenyamanan yang maksimal tapi dengan
harga yang terjangkau. Setiap hari pengguna Mentari dan IM3 bebas menerima
panggilan masuk secara otomatis bebas di Arab Saudi dan gratis 5 menit tanpa
pendaftaran atau setting pengaturan yang syaratnya sangat mudah, yaitu penepon
adalah nomer Indosat.
Selain itu, selama di Arab Saudi
pengguna akan banjir Bonus. Cukup isi ulang pulsa 100K langsung dapat bonus 20K
yang bisa digunakan untuk layanan voice dan SMS, bonus yang tepat untuk
kebutuhan yang tepat guna :D
Bonus ini bisa digunakan
selama 7 hari dari tanggal pengisian dan
untuk cek Bonus cukup tekan *122*501#. Sudah sampai di Arab Saudi masih bingung
juga? Langsung pencet nomer Customer Care gratis tanpa setting. Tidak mahal,
tidak ribet, dan tidak membuat khawatir keluarga yang ditinggal karena terus update dengan keadaan dan kondisi keluarga
yang sedang menjalankan ibadah Haji. Komunikasi dengan Sang Pencipta lancar, komunikasi dengan keluarga lancar.
Langsung buru-buru buka kontak kakak
sepupu untuk menyampaikan info ini dan setelahnya langsung buru-buru berdoa
semoga dengan segera bersama suami bisa menginjakan kaki ke Tanah Suci untuk
menunaikan Ibadah Haji :D
Sedikit Tips untuk yang memiliki
orang tua yang sudah lumayan lanjut sebaiknya semua nomer penting langsung
disimpan dalam KONTAK termasuk cek Bonus *122*501# dan beri Nama dengan huruf
besar (CapsLk) agar mudah mereka ingat.
Lengkap ulasannya. Emang di kampung2 kalau sdh pergi haji akan meninggikan status sosialnya, tapi bukankah pergi haji menyangkut panggilan hati seraya mencari pahala di baitullah, dan bukan ajang pamer. Semoga kita termasuk orang2 yang dipermudah menuju baitullah ya mak, amien
BalasHapusAmin, semoga ya mak, kita selalu jadi orang yang tidak lupa diri :)
Hapussudah ada yang menunjang komunikasi saay ibadah haji ,tinggal berangkat haji kita ya mak
BalasHapusAmin...yuk berdoa bareng mak, semoga segera ya <3
Hapussekarang gampang komunikasinya kalau naik haji :)
BalasHapusBetul, jaman sudah makin canggih dan membantu mempermudah & memenuhi semua kebutuhan kita :D
HapusBisa menunaikan ibadah haji tentunya adalah impian semua umat muslim ya... Demikian juga diriku selalu berdoa agar diberi umur panjang, kesehatan dan kesempatan utk berangkat ke Mekkah.. Pengalaman saat umroh memang masalah komunikasi selama di sana dgn keluarga di Indonesia seringkali menjadi masalah... Waktu aku umroh sempat ditawari provider tertentu menggunakan kartu untuk komunikasi selama ibadah umroh di Mekkah... Sudah bela2in beli kartu yg dimaksud ternyata di sana malah susah nelpon dan sms... Entahlah kenapa demikian, yg jelas semua temanku yg pakai kartu dimasud juga bernasip sama... Ujung2nya aku tetap pakai kartu yg sering dipakai sehari2... Konsekuensinya ya pulsanya cepat habis, haha... Menjadi pelajaran bagi kita bila beribadah umroh atau haji harus mempersiapkan dan memilih provider yg tepat agar masalah komunikasi dgn keluarga di tanah air tak menjadi kendala...
BalasHapusBener banget mak, ayo ditulis pengalamannya mak...
HapusDari Mbak Al, terus ke Teh Nchie dan sekarang ketemu INdosat lagi.
BalasHapusSepakat mbak, program indosat mendukung komunikasi lancar top di moment haji ini. Saya sdh mencobanya juga
Alhamdulillah, kalau sudah mencoba mak Rie ;)
Hapusprogramnya dah oke banget nih, tinggal bikin tutorial buat yg pergi haji aja, hehe.
BalasHapusSepertinya kontak hape juga harus dikosongkan dan diganti khusus nomor2 darurat biar ga salah pencet, hehe
Tutorial bagianmu yak Bub:P
HapusCipoks buat bu Mil yangg nambahi tips kece ;)
kata temenku,indosat emang murah mak dibanding dengan yg lain^^
BalasHapusMemang betul, aq pake juga nih mak buat daily ;)
Hapus