Bermain dan Belajar Bersama Alam

Senyum Ceria, Mau Menanam Pohon Untuk Penghijauan

Memberikan yang terbaik untuk buah hati sudah jadi salah satu agenda perjuangan orang tua pastinya, tidak peduli apa posisi, pekerjaan dan jabatan kita, benar begitu kan sahabat, pembaca blog tercinta :D

Begitu juga yang saya rasakan untuk buah hati saya Alisha. Salah satu kebahagiaan dan kegembiraan yang selalu ingin saya berikan padanya adalah masa kecil yang alami dan menyenangkan saat bergumul dengan keindahan alam. Seperti main hujan, mandi di sungai dan lainnya. Tapi tidak bisa dipungkiri terkadang beberapa kendala menghambat keinginan ini. Salah satunya karena lokasi.

Jalan Baru Beberapa Meter, Jadi Masih Semangat Narsis :D

Tinggal di Jakarta tentu semua tahu, sudah tidak ada sungai yang bersih dan aman untuk bermain. Untuk main hujan, saya hanya mengijinkan sesekali. Entah kenapa saya merasa parno dengan air hujan Jakarta tanpa bisa menjelaskan dengan detail keparnoan tersebut :D

Wajah Mulai Suram, Karena Jalanan Mulai Mendaki & Lumayan Melelahkan :D

Tapi ya sudahlah, yang terpenting bagaimana cara menghadirkan kesenangan tersebut, bercumbu dengan alam pada buah hati tercinta. Dan akhirnya saya berkesempatan megajak Alisha ke salah satu Desa sejuk di salah satu Kabupaten Sumedang, Desa Cipaku. Yang salah satu motor penggerak Komunitas Save Jatigede adalah sahabat di Emak Blogger Teteh Yulia Rahmawati. Jadi bisa dipastikan sebagian rombongan adalah blogger yang sudah saya kenal juga. Dan sebagian lagi adalah sahabat-sahabat baru yang penuh semangat mengikuti kegiatan ini. Dan sangat menyenangkan bisa bergabung dengan Komunitas Save Jatigede dalam gerakan pelestarian lingkungan dengan menanam pohon di Desa Cipaku terutama karena saya bisa mengajak serta Alisha.

Akhirnya Kembali Ceria Setelah Menanam Pohon Diijinkan Main Bareng Kakak Olive

Acara ini sebenarnya acara Tour dalam rangka Kampanye #SaveJatigede, yaitu tentang waduk yang dibangun di kawasan Desa Cipaku. Tapi berdasarkan kajian orang-orang yang peduli lingkungan dan memadai ilmunya dalam masalah lingkungan, kawasan ini sebenarnya tidak memadai untuk dibangun menjadi Waduk. Untuk tulisan ini nanti akan saya buat reportasenya terpisah.

Meski belum mengerti sepenuhnya, paling tidak saya bisa menjelaskan sedikit-sedikit dan saya yakin terekam dalam memorinya apa sih Waduk? Apa itu menanam pohon, dan yang paling penting bisa main di sungai :D

Pulang Berendam, Main Ayunan Ban, Salah Satu Mainan Jadul Emaknya :D

Kendala? Pasti ada ya, namanya juga anak masih kecil, sedikit-sedikit masih “Mak...mek”. Bosan merengek, capek jalan minta gendong. Tapi semua terbayar melihat kegembiraannya berendam di air sungai dengan tawa ceria.

Dan saat kembali ke rumah, dia cerita dengan bangga tentang semua kegiatannya terssebut ke Bapaknya, ke teman-temannya. Meski tetap dengan embel-embel “Tapi Icha sempat nangis Bapak, habis capek jalan kaki” :D

Salam Lestari!