Mendekatkan yang jauh tapi jangan sampai menjauhkan yang
dekat.
Cita-cita sejati dari hadirnya
teknologi terutama mengenai keberadaan
sosial media sebenarnya demikian bukan? Mempermudah dan membantu segala hal
dalam kehidupan sehari-hari yang dulu susah dilakukan. Terutama menyangkut komunikasi
jarak jauh.
Tidak hanya dengan kerabat
terdekat tapi jauh di mata, tapi jugaa bisa memberikan “keluarga” baru untuk
kita. Contoh nyata melalui persahabatan yang terjalin dari perkenalan satu sama
lain di dunia maya yang berawal dari blogging. Dari saling komentar di blog
akhirnya bisa akrab di Facebook, twitter dan semua lini akun yang dimiliki.
Hingga kopdar pun akhirnya sebuah
keniscayaan. Di sinilah hal laur biasa kerap terjadi. Dari yang berteman di
dunia maya ke dunia nyata, tak memandanga tempat, jarak dan waktu meski baru
pertama kali semua mengalir dengan hangat dan luar biasa. Bahkan terkadang
membuat terharu atas perhatian yang diberikan satu sama lain.
Saya mengalaminya saat ke
Surabaya dan Bali. Dalam rangkaian program road show #ArisanIlmu Kumpulan Emak Blogger. Di
Suarabaya yang pernah saya temui sebelumnya hanya mak Yuni, sedangkan Bali tak
satupun yang pernah saya temui sebelumnya. Bahkan saat akan keberangkatan beberapa
hari saya baru saling kontak dengan Mak Erlina PIC Bali.
Tapi atas nama persahabatan dunia
Komunitas, Komunitas Kumpulan Emak Blogger yang terbentuk dari komunikasi dunia
maya, sambutan yang saya rasakan sangat luar biasa.
Apa yang lebih berharga dari
sebuah “lowongnya waktu” yang disediakan untuk menjemput kedatangan seseorang
yang belum pernah tatap muka? Mak Erlina melakukan hal tersebut untuk saya,
bersama dua jagoannya dia menjemput saya ke Bandara.
Saat datang ke sebuah kota dan
kita tidak tahu utara selatan timur barat, ingin ke mana, mau jalan melihat apa
tanpa persiapan matang yang memang khusus untuk jalan-jalan, liburan, sudah
tentu akan terasa hampa. Saat seperti
itu Mak Okvina yang cantik dengan suami dan anaknya merelakan sebagian waktu,
tenaga dan materinya untuk menjadi teman perjalanan dadakan saya. Dan suaminya
yang luar biasa menemani dengan cerita-cerita yang menarik, sejarah tempat yang
kami kunjungi. Serta ngobrol berbagai kisah-kisah kehidupan yang luar biasa.
Soal makan, Mak Sri yang jago
masak dan punya kelas online dengan samangat dan sabar menjelaskan susahnya
cari makanan halal di sana. Maka dengan antusias beliau mengajak saya menginap
di sekitar tempat tinggalnya. Makanan dan minuman pun disupport dari Dapur Mbak
Sri. Pagi-pagi dengan dengan telaten sudah tersedia menu sarapan sehat.
Tidak hanya itu, subuh-subuh
dengan suami yang masih terlihat mengantuk Mak Sri juga yang mengantar saya ke
Bandara saat akan kembali.
Mak Ferdias, yang membuat saya
terharu dan salut saat sudah berjanji mengajak jalan-jalan ternyata mendadak
tidak isa karena ada urusan mendesak bukannya mengabari melalui telpon saja. Di
tengah terik matahari siang mengendarai motor ke penginapan hanya untuk
menyampaikan maaf. Duh mak, aku sesak nafas terharu. Padahal cukup via telpon,
inbox ata SMS saya tidak masaalah. Tapi kamu bela-belain jauh datang hanya
untuk bilang “maaf tidak bisa mengantar”.
Mak Yuni, saya tahu banget
seperti apa kesibukan seorang istri TNI di Asrama. Dam Mak Yuni tetao
meluangkan waktu untuk bertemu, meninggalkan sejenak suami dan putra itu luar
biasa untuk saya. Mak Hanni dengan baby yang masih kecil, jauh dari Denpasar
juga tetap hadir dan memberikan salam hangat.
Luar biasa kekuatan teknologi “mendekatkan
yang jauh”, mengakrabkan yang belum pernah bertemu. Saya membayangkan, dengan
persahabatan ini ke ujung mana pun saya pergi akan selalu mendapatkan kehangatan
keluarga yang nyata, keluarga yang
tercipta dari dunia maya. Ketika kopdar tidak sekedar tentang bertatap mula,
tidak juga sekedar tentang seberapa lama kita kenal, tapi tentang kehangatan
tanpa canggung yang terjali.
Dan harapan akhirnya hanya satu,
semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan panjang umur untuk bisa kembali
bersua. Dan saya bisa membalas cinta kalian yang luar biasa.
Aku amienin ya mak.....
BalasHapusLuar biasa ya emak-emak Bali, smg ada kesempatan berkenalan langsung dgn mereka juga :)
BalasHapusbenar sekali mak..dengan teknologi kita saling kenal layaknya saudara sendiri..semoga rasa persahabatan ini akan selalu ada untuk kita semua...
BalasHapusGuyup rukun bangett ya Emak2 Bali. Itu Mak Ferdias pingin kopdar sekalian pastinya. Kopdar sama Blogger kereeeen e. :P
BalasHapusSaya member baru di KEB dan blm sepenuhnya mengenal emak-emak keren semuanya. Smg suatu saat nanti kita bisa ketemu ya Mak.
BalasHapusMakasih sdh accept fb saya.. Terharu lho diaccept sama ketua KEB... :)
*sksd ya saya* hehehe
alhamdulillah.................... mak icoel jadi nggak nyasar :")
BalasHapusKeren nih Mak Iceol udah terbang ke Bali menemui membernya disana
BalasHapusAlhamdulillah...
BalasHapusdunia blogging dan persahabatan tu punya persamaan, yaitu kalo terpelihara dengan baik pasti indah
BalasHapus