JJS Sambil Belajar Aspret

Ih, anak siapa nih 'lepas' di tol sendirian? hehe :D

Mengajak buah hati jalan-jalan sore, singkat dan murah meriah tapi cukup bikin happy & fun itu ternyata sangat mudah lo. Jakarta yang menurut banyak orang kota sibuk, kota penuh polusi, jarang pepohonan hijau, ternyata tetap memiliki banyak sudut menarik untuk ditongkrongi.

Saya tinggal di Tanjung Priok, kawasan padat penduduk yang lahan kosong dan hijaunya memang sangat minim. Alternatif jalan-jalan sore mengajak anak refreshing ya taman terdekat. Tapi terkadang ke taman saya juga bosan. Padahal niatnya mengajak momong dan nyenengin anak, tapi emaknya yang rempong nyenengin diri sendiri hahahha.

Ya, sekalian wajar lah ya. Emak senang, anak fun gitu :P

Dari keinginan refreshing murce, singkat dan cepat ini akhirnya terdamparlah saya di sebuah jalan tol yang masih amburadul. Alias masih dalam tahap pembangunan. Yang ternyata kalau ditongkrongin dan dijadikan obyek foto kece juga. Dan kerennya lagi, itu tol Tanjung Priok yang dari tempat tinggal saya hanya sekejap saja untuk mencapai ke sana.

Sebelumnya saya tidak begitu ngeh juga sih dengan tempat ini, saya ngeh justru setelah Fitri Rosdiani memperlihatkan sebuah foto sahabatnya yang dipajang di IG berada di sini. Dan terlihat artistik dan keren gitu fotonya. Secara motretnya kelihatan niat banget dan sepertinya menggunakan kamera kece ala-ala fotografer profesional. Sedangkan saya hanya mengandalkan smartphone yang kenerjanya saja sudah mulai sering “mengeluh” karena lelah sudah hampir dua tahun menemani aktivitas saya.

Tapi kalau untuk sekedar refreshing dan aspret alias asal jepret suka-suka dengan tejuan membuat emak senang anak fun, tentu bukan kendala dong. Hanya dengan smartphone kesayangan saja sudah cukup deh untuk aspret dan mengejar sunset dari atas tol Tanjung Priok yang belum jadi itu.

Dan perburuan dimulai. Begitu sampai di lokasi ternyata banyak juga yang sudah nongkrong dan melakukan aktivitas serupa. Memotret, bahkan lebih niat dari saya. Mereka pada membawa kamera DSLR dengan peralatan lengkap. Lensa, tripod terlihat mereka bawa.

Ternyata tol yang masih amburadul ini cukup terkenal juga ya di kalangan penghobi jepret. Sebelumnya saya pikir belum banyak yang ngeh, hanya orang-orang tertentu saja. Ternyata tidak.

Mengajak Alsiha ke sini dan aspret suka-suka sangat menyenangkan. Apalalgi Alisha juga anak yang lumayan suka motret dengan smartphone. Sudah lumayan mengerti juga diarahkan memotret yang benar. Apalagi diarahkan jadi modelnya, lebih cepat tanggap lagi deh anak satu ini :D

Meski kami jalan bertiga, saya, suami dan Alisha, tapi soal motret tetap lebih banyak saya sendiri dan Alisha. Suami suka asyik sendiri sendiri dan ga telaten kalau diminta memotret, terus saya sebagai obyeknya suka cerewet “Yang bagus dong, kurang ke samping, kurang ke atas” dan lain-lain, terus mintan ulang. Jadi memang lebih asyik dengan anak, tinggal bilang “Nanti kita gantian. Habis ini mama motret Icha” hehe :D

Meski terkadang untuk memperoleh gambar yang sesuai keinginan harus mengulang berkali-kali. Wajarlah ya, namanya juga aspret yang sekedar untuk happy & fun.

Dari sini saya jadi terpikir berburu sudut lain Jakarta yang unik dan tidak biasa, seperti tol ini contohnya. Bukan sekedar menggambarkan keindahan saja, tapi juga simbol kota yang terus membangun dan berbenah. Tunggu perburuan selanjutnya ya J