Woman's Diary

Ya, akhirnya besok sudah tanggal 1 Januari 2016. 2015 mempesona telah berlalu. Diiringi suara kencang petasan dan kembang api, yang sebenarnya suaranya sangat memekakan telinga tapi tetap menarik untuk dinikmati mata, akhirnya tahun baru menghampiri dengan pasti.

Apakah ada resolusi?

Saya sudah lama tidak membuat banyak rencana dengan spesifik karena saat ada yang sulit teraih, rasa kecewa yang melanda agak susah diajak move on. Karena itu saya lebih suka menjalani semua apa adanya, dan lebih banyak spontanitas saja.

Tentu saja banyak, sebagai seorang yang masih tergolong belum tua masih banyak rencana dan impian yang saya inginkan. Apalagi dengan keberadaan putri tercinta, rencana dan impian kini tidak hanya satu dan milik sendiri, tapi rencana, impian dan cita-cita milik saya dan keluarga kecil saya. ingin selalu melakukan yang terbaik sebagai istri dan Ibu.

Sebagai makhluk sosial?

Apalagi ini, sebagai manusia yang berkehidupan sosial secara luas, saya juga memiliki banyak harapan dan impian. Terutama dalam posisi saya sebagai blogger aktif yang dipercaya mengemban tugas dalam Komunitas KEB. banyak rencana dan harapan yang sudah saya dan teman-teman di KEB siapkan untuk membuat KEB lebih baik lagi dalam segala hal.

Bahkan itu terasa sudah terstempel di jidat saya “KEB Plan”. Mau lihat bukti nyata? Tengok #2015BestNine saya di Instagram, didominasi oleh banner KEB. Bahkan sekarang keponakan saya kalau membuat status tentang saya tidak lupa menyertakan #EmakBlogger. Dan saya cukup bangga dengan ini. karena sosialisasi saya sebagai bagian dari KEB ternyata sukses. Jadi tidak salah bukan kalau dalam bagian rencana saya di 2016 sebagian berisi tentang kebaikan yang ingin saya buat untuk KEB?

Sebagai pribadi secara personal makluk ciptaan Sang Maha Agung?

Apa sih yang lebih penting dari meningkatkan kwalitas diri dalam memohon kepada Sang Pencipta? Tidak ada, hidup yang paling utama saat usia semakin terus melaju ke angka yang lebih tinggi, yang paling terpenting adalah meningkatkan kadar ketaatan dan terus mengurangi kadar kerenggangan menangis bersimpuh di hadapan Sang Pencipta untuk terus memberi kesadaran diri akan kesalahan yang harus diperbaiki dan tidak diulangi, agar selalu melakukan hal yang lebih dan lebih baik lagi dari pada masa yang telah lalu.

Terus membangun kesadaran di atas langit masih ada langit, bahwa manusia intinya adalah berjuang, berusaha dan berdoa.

Tidak sekedar tentang prestasi penuh puja puji, atau meningkatnya materi tapi lebih kepada “Apa makna mukena yang saya kenakan? Sekedar rutintas wajib atas ketakutan akan dosa dan ketakutan akan neraka? Bukankah seharusnya sebagai pengingat hakikat untuk apa kita hadir di dunia?”

Karena itu di 2016 harapan utama saya adalah terus menjaga kesadaran untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi dalam segala hal, tentu tanpa lupa bahwa saya hanyalah manusia biasa tempat salah dan khilaf. Semoga kita bisa saling mengingatkan satu sama lain :D

Selamat Tahun Baru 2016 untuk semua keluarga tercinta, semua sahabat tersayang. Semoga 2016 menjadi tahun yang penuh berkah dan kebahagiaan sepanjang tahun untuk kita semua :D