Suara alunan surat yasin
berkumandang merdu dari serombongan orang yang duduk dengan khidmat di depan
sebuah pusara. Tidak begitu ramai dan padat, sehingga terasa sekali suasana kekhusukan
di sana.
Di sisi lain, ada beberapa orang
yang menunggu giliran untuk bisa melakukan hal yang sama. Mereka menunggu
dengan tenang sambil menikmati sejuknya angin dingin yang menyapu lingkungan
pemakaman yang saat itu diselimuti mendung gelap tanda hujan akan segera hadir
menyapa.
Selesai surat Yasin berkumandang,
terdengar suara dari sang pemandu lokasi pemakaman dari pengeras suara untuk
memberi arahan rombongan berikutnya agar memasuki area pusara. Tak ketinggalan memberi
arahan untuk tertib bagi yang ingin keluar dengan melewati pintu belakang.
Ini adalah suasana yang terlihat
di Komplek Pemakaman Sang Founding Father Indonesia Bung Karno pada awal Januari lalu. Pemakaman
yang berada di Kota Kabupaten Blitar dan menjadi salah satu tempat wajib
dikunjungi bila sedang berkunjung ke Blitar.
Pokoknya serasa belum ke Blitar
kalau belum mampir ke Makam Bung Karno.
Masuk ke komplek pemakaman, dari
pintu depan langsung disuguhi all abaout Bung Karno. Dari patung beliau yang
duduk dengan gagah. Relief pada dinding, menggambarkan sejarah perjuangan
beliau. Riwayat perjalanan beliau hingga akhir hayat. Gelar yang Beliau terima
dari berbagai lembaga. Semua bisa kita lihat di bagian depan saat akan masuk.
Melangkah lebih jauh, setelah
melewati relief masuk ke kawasan pemakaman utama. Banyak pernjual bunga menawarkan
bunga tabur untuk nyekar. Untuk masuk pengunjung diminta mengisi buku tamu dan
membayar uang perawatan seikhlasnya.
Di pemakaman utama yang
dikelilingi tembok tinggi dan kokoh, berpintu gapura khas arsitektur
rumah-rumah masyarakat Jawa. Mulai di sini terasa sekali suasana khidmat yang
membuat saya cukup merinding.
Karena sedang berhalangan dan
menurut keprcayaan yang saya anut, saat berhalangan dilarang mendekat ke area
makam maka saya menunggu di teras mushola yang ada di dalam kawasan makam.
Di sekeliling makam berdiri kokoh
namun sangat menyejukan pohon yang entah pohon apa yang terlihat dari batang
dan akarnya kalau usia pohon tersebut sudah cukup ujur. Namun daun-daunnya
terlihat sangat lebat dan menghijau sejuk. Makam Bung Karno sendiri berada di
tengah-tengah berpayungkan bangunan kuncup Joglo khas Jawa.
Karena ini makam Pahlawan Pendiri
Negara, jadi sudah pasti tak ketinggalan bendera merah putih berkibar di
sekitar nisan. Ada tiga makam di kompleks ini, dua makam yang mengapit makam
Beliau adalah makam kedua orang tua.
Selesai ziarah, semua diarahkan
untuk memutar keluar melalui pintu keluar bagian belakang. Kenapa? Karena
sepanjang jalur keluar berderet penjual souvenir khas Blitar. Mulai dari asbak
kayu bernuansa coklat, dan souvenir-souvenir cantik berbahan kayu semua ada. Termasuk
accesories kesukaan anak-anak, mulai dari gelang, kalung warna-warni. Pakaian batik khas Jawa, dari uung rambut
hingga kaki. Baik untuk laki-laki maupun perempuan. Dan tak tentu saja tak
ketinggalan kaos bergambar dan bertuliskan Bung Karno.
Yang menarik dari kompleks
souvenir yang berada di bagian arah keluar ini, tempatnya terlihat rapi dan
bersih. Sangat nyaman untuk berlama-lama menggalau mau pilih yang mana.
Tapi yang paling penting saat
berkunjung ke sini adalah bagaimana kita membentuk pemikiran tentang “Jangan
pernah melupakan sejarah”. Karena sejarah adalah cermin perjalanan sebuah
bangsa. Dan saya cukup kagum melihat wajah-wajah pengunjung hari itu yang mayoritas
terlihat sangat khidmat dan khusuk ikut berdoa. Terlihat penghargaan luar biasa
di wajah-wajah mereka.
Mungkin karena hari biasa dan
bukan weekend jadi pengunjung tidak terlalu ramai. Dan saya penasaran untuk
datang lagi dalam keadaan tidak berhalangan sehingga bisa ikut berdoa di pusara
Beliau.
Aku belum pernah ke sini, mba. Makasih infonya ya. Smoga lain kali bisa mampir ke sini :)
BalasHapusKalau ke Blitar jangan lupa mampir mak, aura-nya luar biasa loh wisata makam ini ;)
HapusWah, keduluan Mak Icoel nih. Aku blm pernah, semoga saja bisa kesana.
BalasHapushihihi, kebetulan waktunya pas mak jadi bisa menjelajah :D
Hapus